Perang Besar Era Kaisar Napoleon : Perang Melawan Negara-Negara Besar Di Eropa

 antara Perancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte dan sejumlah negara Eropa antara 1799 dan 1815.

Mereka dimulai pada perang koalisi pertama (1793-1797) dan terdiri dari  hampir semua negara-negara Eropa di beberapa pertempuran berdarah, pertempuran juga tumpah ke Mesir, Amerika dan Amerika Selatan.
Persenjataan juga berkembang meskipun pada tingkat yang jauh lebih lambat dari ide-ide bangsa dan wajib militer.
Pada akhir periode tentara Eropa memiliki senjata senapan lalu Inggris membuat penggunaan skala besar pertama Congreve Rockets dalam perang Eropa.

Periode dimulai dengan seragam tentara penuh warna tapi pada akhir periode seragam biru atau hijau gelap telah menjadi umum untuk tentara, awal dari kamuflase militer.
Periode ini juga melihat Angkatan Darat Inggris di bawah pimpinan Duke of Wellington yang menjadi terkenal sebagai yang terbaik di Eropa.
Kampanye pertama perang Napoleon adalah Perang Koalisi kedua saat napoleon kembali dari Mesir untuk  melawan Inggris koalisi baru terbentuk melawan Prancis pada tahun 1798.
Ini terdiri dari Rusia, Inggris, Austria, Portugal, ottoman empire dan kerajaan Naples.

Pertempuran itu berlangsung terutama di wilayah Italia Utara dan Swiss, Rusia di bawah Jenderal Aleksander Suvorov sukses pada awalnya mengurai kerusakan yang dilakukan oleh Napoleon pada saat kemenangan di Italia.
Prancis mengalahkan Rusia yang ditarik keluar dari koalisi.
Napoleon menawarkan perdamaian tetapi koalisi menolak dan pada tahun 1800 ia menyeberangi Alpen dan mengalahkan Austria dipertempuran Marengo 1800. Kemenangan Perancis lainnya diikuti dan segera hanya Inggris tetap berdiri melawan Prancis.
Setelah serangan yang gagal di Belanda, Inggris mengajukan perdamaian (1802).
ini tidak berlangsung lama.
Pada 1805 Perang Koalisi Ketiga pecah, dengan Inggris bergabung dengan Rusia, Austria dan Swedia.
Tentara Napoleon dikalahkan Austria di Ulm (1805) dan akhirnya di Austerlitz tahun 1805 (yang dikenal sebagai pertempuran tiga Kaisar).

Sekali lagi koalisi direformasi kali ini dengan Prussia tetapi tanpa Austria pada tahun 1806.
Napoleon cepat pindah melawan Prusia dan menghancurkan prusia dipertempuran Jena pada tahun 1806.
1808 Napoleon menguasai seluruh Eropa tapi sekarang dia mulai  memulai serangkaian kesalahan yang akan menyebabkan kekalahannya.

Ia melengserkan Raja Charles IV dari Spanyol dan membuat saudaranya Joseph Bonaparte menjadi Raja, itu menyebabkan pemberontakan dan apa yang dikenal sebagai perang gerilya di Spanyol.

Selama perang Peninsular (1808-1813) Gerilyawan Spanyol yang dibantu oleh pasukan Inggris di bawah pimpinan Wellington dan sekutu Portugis berhasil mengusir keluar Perancis dan akhirnya menyerbu Perancis selatan.
Sebuah Koalisi kelima terbentuk tetapi Austria berhasil dikalahkan perancis di pertempuran Aspern dan Wagram pada tahun 1809.
Dengan sejumlah besar pasukannya terjebak di Spanyol, Napoleon memutuskan untuk menyerang Rusia pada tahun 1812 dengan Angkatan Darat 500.000 laki-laki dan maupun  ia berhasil mengalahkan Rusia pada pertempuran Borodino pada tahun 1812 dan mengambil Moskow ia terpaksa mundur karena cuaca, sebagian besar pasukannya mati kedinginan atau penyakit dan menandai akhir dari perang ini.
Pada akhirnya ia Dikelilingi oleh musuh di semua sisi dan pasukan terbaiknya mati Napoleon terpaksa turun tahta pada tahun 1814.

  koalisi Kelima memutuskan membuang napoleon di pulau alpen, tapi Napoleon kembali dari pengasingan dan berhasil mengumpulkan pasukan mencoba untuk membalikkan hasil dari perang dipertempuran Waterloo (18 Juni 1815).
Waterloo adalah pertempuran berdarah yang diamana sisa dari  penjaga elit nya hancur dan Napoleon kembali diasingkan ke St Helena darimana ia tidak pernah kembali, menandai akhir perang Napoleon.