Columbo Technique merupakan salah satu teknik untuk memperoleh informasi dari seseorang.
Teknik ini uniknya terinspirasi dari sebuah serial tv terkenal di amerika tahun 70 an yang berjudul Columbo. Di dalam serial tersebut Columbo telah banyak memecahkan kasus dengan cara yang terlihat mudah, yaitu dengan mengajukan pertanyaan.
Teknik ini juga banyak diadopsi oleh kepolisian, psikolog, dan pihak lain untuk membantu memecahkan masalah mereka.
Ada 4 pendekatan dari teknik yang dilakukan Columbo ini antara lain :
1) Membangun Pembicaraan Yang Casual.
Columbo biasanya akan membangun pembicaraan yang biasa, tidak terlalu berfokus kepada kasus. Hal ini ditujukan untuk membangun rasa percaya, sehingga tak ada rasa takut ataupun curiga terhadap pertanyaan yang akan diberikannya.
2) Membuat mereka berbicara banyak dengan apa yang mereka percayai.
Columbo biasanya membuat pertanyaan yang akan memancing mereka berbicara lebih banyak. Pertanyaannya akan di dominasi oleh kata 'mengapa' dan 'bagaimana'. Misalnya, 'mengapa anda berpikiran seperti itu ?' atau 'bagaimana anda dapat berkesimpulan seperti itu ?' dan lain-lain. Tujuannya tidak lain yaitu untuk mendapatkan informasi dari sudut pandang orang tersebut. Pertanyaannya berfokus kepada meminta pendapat orang lain, dan bukanlah pertanyaan yang menyudutkan atau menuduh orang lain.
3) Pertanyaan Tersembunyi
Columbo sering menggunakan pertanyaan tersembunyi dengan dikemas dalam pembicaraan biasa yang tidak berhubungan dengan kasus. Dengan kata lain, kita menggunakan pertanyaan yang tidak akan disadari oleh lawan bicara anda. Dengan cara ini, kemungkinan lawan bicara tidak akan menyembunyikan informasi penting yang ingin kita gali.
Contoh :
Anda ingin mengetahui apakah lawan bicara anda memiliki mobil Lamborghini
A : Anda
B : Lawan Bicara Anda
A : Saya punya hobbi otomotif, tapi saya rasa mustahil melihat mobil ferrari atau lamborghini di sekitar sini.
B : Kenapa tidak mungkin ?
A : Ya, kamu tahulah, itu kan mobil mahal.
B : Kakak saya mengendarai Lambhorghini, walaupun jarang digunakan.
A : Oh ya ? keren. Berarti saya salah.
B : Hehe, walaupun bekas tapi cukup bagus.
A : Woi, bekaspun harganya 4 M, haha.
Dari pembicaraan tersebut dapat diketahui bahwa B memiliki mobil Lamborghini.
Cara yang lebih baik dari pada langsung menanyakan 'Apakah anda punya Lamborghini ? yang mungkin bernada menuduh ataupun menyudutkan.
4) The Fals Exit
Inilah teknik pamungkas yang menjadi ciri khas dari Detective Columbo. Dia selalu menyimpan pertanyaan terpenting di bagian akhir. Dia akan berpura-pura akan segera meninggalkan lokasi kejadian atau segera mengakhiri diskusi.
Tapi sebelum dia pergi, ia berbalik dan mengucapkan kata saktinya yaitu "Just one more thing........" lalu mengajukan pertanyaan terakhir yang sebenarnya merupakan pertanyaan utamanya. Hal ini akan membuat lawan bicara dalam keadaan tidak curiga dan merasa sedikit lega sehingga pertahanannya akan longgar karena mengira pembicaraan akan berakhir.
Dengan demikian, lawan berbicara kemungkinan akan bicara dengan rileks dan jujur untuk segera mengakhiri pembicaraannya.
Itulah teknik yang dipakai Columbo dalam memecahkan kasus-kasusnya. Dia dapat mengintrogasi dengan baik tanpa disadari oleh lawan bicaranya. Dia kelihatan seperti detective yang kebingungan (seperti kogoro mouri) namun ternyata tekniknya itu menjadi senjata ampuh untuk memecahkan banyak kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bebas Berkomentar